Perekrutan
anggota baru Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Utsman bin Affan (UBA), Jakarta.
Yang dilaksanakan pada tanggal 31 Maret s/d 1 April 2012. Perekrutan anggota
bar atau kaderisasi ini, masih kurang dan belum sampai pada tahap samanya
antara BEM dan Utsman bin Affan-nya.
Menurut saya yang pertama, adalah
kaitannya antara UBA atau BEM UBA yang tidak bisa dipisahkan dengan Persatuan
Islam (PERSIS). Dan BEM UBA ini harus memilikidan memegang karakter PERSIS,
karena mau tidak mau harus mau. Sebab UBA adalah sebuah lembaga milik
PERSIS. Dan akan memalukan jika mahasiswa Utsman bin Affan tidak tau mengenai persis, bahkan
tidak mengenalnya.
Menurut salah satu peserta
kaderisasi BEM UBA, ada selebaran yang dibagikan kepada peserta, untuk
penunjang materi yang sedang disampaikan oleh pemateri itu, yang di dalamnya
ternyata si pemateri (yang juga sebagai salah satu pengurus BEM UBA) salah
menyantumkan tokoh pendirir PERSIS. Iini benar-benar menjadi pertanya besar,
apakah si pemateri salah karena lupa atau benar-benartidak tau?
Bahaya kalau hal ini benar-benar
berasal dari ketidak tahuan sang pemateri, karena yang seharusnya pengurus BEM
UBA itu sudah mengusung PERSIS sebagai dasar BEM UBA, ini malah dirinya pun
belum tahu tentang PERSIS. Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi para pengurus
BEM UBA untuk memperbaharui semuanya, dan menurut saya ini benar-benar sangat
penting, bahkan harus tegas dan tidakboleh main-main,kalaulah sampai pada tahap
penasehat BEM UBA tidak tahu tentang PERSIS, saya rasa jangan diakui dari
Kepenasehatan BEM UBA. L.A.M